Jln. Pahlawan No. 1 Magetan

FESTIVAL KETUPAT KAMPUNG NU, MEMPERTAHANKAN BUDAYA LOKAL

Ramainya Festival Ketupat Kampung NU yang menyedot berbagai unsur masyarakat yang datang dari beberapa tempat, telah dimulai tadi pagi. Suasana yang meriah mengambarkan rasa kegembiraan masyarakat setelah menyelesaikan puasa Romadhon, telah dilaksanakan di desa Joso Turi, Kecamatan Panekan.
Ketua DPRD Magetan, H. Sujatno, S.E .,M.M mencatat cara ini sebagai penanda akhirnya puasa Ramadhan, dan dimulai nya puasa sunah syawal yang membawa misi siar agama islam. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan di desa Joso Turi yang di meriahkan berbagai kesenian khas Islami, dan dipadukan dengan program program yang dilakukan oleh masyarakat Kampung NU di Magetan.
Sujatno menambahi bahwa kegiatan ini unik karena diwarnai ciri yang khas dengan disediakannya ribuan ketupat yang digantung pada tali di sepanjang jalan kampung, kemudian di sejumlah titik lokasi desediakan sayur lodeh, opor dan pecel sebagai lauk. Pelaksanakan Festival ini diharapkan tidak saja Membuka dinamika pertumbuhan ekonomi, tetapi kegiatan ini menjadi alternatif baru yang dapat menarik wisatawan agar dapat hadir, dan mendorong masyarakat untuk memodifikasi kegiatan ini lebih menarik.
Maka saya berharap, acara Festival Ketupat seperti ini dilestarikan agar dapat menjadi budaya yang bisa digelar setiap tahun. Ujar Ketua DPRD Kabupaten Magetan pada acara tersebut, Senin (9/5/2022).

Pada kesempatan tersebut juga diadakannya peresmian Gedung MCWNU Panekan dan pelantikan ranting NU se-kecamatan Panekan oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur K.H Marzuki Mustamar, M.Ag sekaligus memberikan tausiaah dipenghujung acara.

Leave a Comment